Life is worth exploring. The whole world is there for you to learn. The best is yet to come :)
Ciao.
Tata Moeljosentono
P.S. : Gambarnya asal comot-comot aja dan yang nyambung2 aja, pengen pake yang asli punya sendiri masih belum ada waktu buat huntingnya :( Semoga ke depannya lebih baik aja sih. More original is better. Because originality comes from heart *tsaaah*
Judulnya berat ya.. Semacam sedang melodramatic gitu ceritanya. Considering life itself is showing it's "real face" to me, make me realize that life's is not that easy. Ato kalo mau nyambung ke judulnya, finding the right one is not that easy. *pundung *nangis di shower
Well bagaimana mendefinisikan "the right one"? The right one itu kan definisinya macem2, bisa keputusan tepat, barang yang tepat, dll. Tapi yang aku maksud kali ini adalah yang definisinya orang yang tepat. Susah kan nyarinya. Di dunia yang kita bakal dipertemukan dengan banyak orang dari berbagai budaya, suku bangsa, kewarganegaraan, dll, yang notabene orangnya nggak cuma satu-dua orang. Banyak. Kapan dan akankah bisa bertemu dengan orang yang tepat? Iseng-iseng nyari sih di searchquotes.com, disana nemu banyak banget tentang "the right one". Nih aku share beberapa yang sukses bikin hati jadi gimana gitu *lebay*
"There is someone for everyone, just because you haven't met that special someone, does not mean you never will, take this time in your single life to focus on you and love yourself, so when the right one for you comes along, you can wholeheartedly share that love with them to." - Rashida Rowe
Ini sukses bikin termenung. Bahwa selama ini aku masih sibuk mencari dan mencari. Dan jadinya melupakan bagaimana mencintai diri sendiri. Yang selalu terpikir di otak adalah bagaimana orang berpikir tentang aku, bagaimana aku harus membuat orang melihat aku, dan sebagainya. Well, screw that! You can't meet everyone's expectation! Yang harusnya aku lakukan adalah belajar mencintai dan menghargai diri sendiri, sampai orang tidak sengaja (tidak untuk ditujukan) melihat dan menghargai aku. Yah, aku masih butuh banyak belajar :)
"The best time to say that you already found the right one is when you stop looking for more." - Ritu Ghatourey
"Love may be complicated, love can make you frustrated, but when you find the right one you'll be glad you waited." - Unknown
Bahwa sebenarnya hal besar akan terjadi pada seseorang yang dengan bersabar menunggu. Ketika kita sudah bertemu dengan orang yang tepat, pencarian kita akan berhenti sampai di situ. Kita akan merasa bahwa kita bersyukur sudah menunggu. Big things are worth to wait, right? Toh umurku masih 19 tahun, masih muda belia begini *proud* *dilempar bakiak orang sekampung* (padahal bulan depan udah kepala dua aja dah T_T). Masih ada yang harus dilakukan, banyak malah. This is the age when we can do big things in life! Semangaaat!
Kok kepikiran bikin post semacam ini? Lagi desperate ya?
Hmm, aku jawab iya dan nggak. Iya karena udah jomblo lumayan lama (curhat ya mbak? -_-a). Enggak karena masih umur segini juga, kalo misalnya udah nemu mau diapain emangnya? Pikiran kan belum mengarah kesana juga ;p *macak denial* Akhir-akhir ini sering lihat wedding videos sih di sini dan di sini. Jadinya kayak semacam mikir, aku ntar kayak gimana yaa? bakal nemu calon nggak yaa?? *meratap
Have a nice day, people! Hope this post inspires you in a good way :D
Kenapa tulisannya spoiler? Iya, soalnya terlalu cape kalo mau posting hari ini, jadi kasih gambar dikit2 aja kali ya. This is my best ones, my everything. Aku curhat apapun ya sama mereka. I can be who I am with them :) Guys, I love you to the moon and back :* Ntar2 aja kalo udah nggak kebelit jadwal aku posting yg lengkapnya, hihihi.
Di suatu sore, di sebuah ruangan suatu bimbingan belajar bahasa inggris, seorang guru sedang menerangkan materi tentang grammar.
T (Teacher) : *habis ngebahas film pursuit of happyness* "There is no y in happiness."
Us (U) : "It is, mam. Happiness is spelled with "I" in it, not "Y"."
*then she repeated*
T : "There is no y in happiness."
U : *looking at each other silently, confused*
*then she explain*
T : "There is no why in happiness. People are just happy and not questioning about it. They just did."
Simpel sih memang, tapi bermakna. Kebahagiaan itu untuk dirasakan, bukan untuk dipertanyakan. People are just happy. They just did, and they are not questioning about it. :)
Fun Facts : Y dan why itu emang dibacanya sama (aku waktu dulu mungkin terlalu cetek jadinya nggak kepikiran). Dan kadang di US y dipake sebagai bahasa slang untuk kata why.
Akhir-akhir ini suka dengerin lagu-lagu mellow deh.. Dapet referensi dari salah satu temen waktu aku main ke kost an nya dia. Waktu itu dia streaming dari youtube, Officially Missing You nya Jayesslee.. Itu orang Korean dua-duanya, makanya jadi makin cinta deh sama Korea! Ayo pindah kewarganegaraan! :D *diseplak pak SBY* *ngelantur*
Versi aslinya sebenernya yang nyanyi Tamia. Tapi entah gara-gara udah jatuh cinta sama Korea pertama dengernya yang versi Jayesslee, ya udah sukanya sama yang versi coveran :D Suaranya lebih sweet kali, mungkin karena yang nyanyi anak-anak muda kali ya..
Kok dengernya lagu cinta-cinta sih? Emang ada certain somebody yang bikin kamu kangen?
Yaah, itu bagian paling mirisnya T_T. Jawabannya : NGGAK ADAAA! *brb nangis di shower dulu. Tapi emang dasarnya kalo lagu bagus, mau didengerin orang yang lagi jatuh cinta, lagi patah hati, lagi pegang baygon mau bunuh diri (wah yang ini jangan -,-a) ya bakalan tetep bagus. Lagu kan diciptakan bukan buat theme-theme an gitu kan.. Kalo emang nge-pas aja sama situasi ya berarti bagus, kalo nggak dianggap buat denger-dengeran aja hehehe.
Akhir-akhir ini kok hobi banget ya sama yang namanya males-malesan.. Tapi kalo puasaan gini, dimana tidur aja dikategorikan sebagai ibadah, boleh dong tidur terus? *denial mode : on* *diseret momi dari kasur*
So, melepaskan diri dari ke-mager-an hari ini, pengennya blogwalking.. Blogwalking ke blognya kak Bebe sering banget ngeliat posting-posting foto yang keren banget.. Entah dari segi editing nya juga pesan nya dapet.. Gimanaa gitu, sampe setiap ngeliat gambar demi gambar makin kepingin belajar lagi.. Iya lah, ilmu itu nggak statis. Ilmu itu dinamis, makin berkembang seiring berjalannya waktu. Gak bisa kan bertahan dengan ilmu yang segitu-segitu aja? Hehe.
Senjata udah ada. Yang aku *keluarga juga sih* punya adalah Nikon D5000, lensa tipe AF-S 18-55 mm, lensa bawaan nya sih, nggak kepikiran buat ganti2 lensa juga. Alasannya :
Daku masih sangat pemula sekali, gak mudeng juga ganti lensa buat nambah apaan ._. *dikeplak tripod sama Darwis Triadi
Di lensa segini aja aku masih belum bisa berbuat banyak, ganti aperture, shutter speed aja masih belom bisa gimana nya, mau pake lensa yang macem2 lagi ._.
Baca2 di blog yang ngasih beberapa tips2 fotografi, terutama yang pake DSLR, Nikon itu rada susah nentukan lensa yang mana untuk jenis kamera yang mana. Ada yang tipe AF-S dan AF-D. Nah ilmu gitu2 an aja masih belum ngerti mau nekat ganti lensa -,-a
Nikon lensa-lensa nya mahil banget boo!! Kalo dibandingin sama Canon yang lensanya mudah diganti gak pake riweh2, dan lebih murah (menurut sumber yang saya baca sih)
Jadi liburan yang penuh ke-mager-an ini niatnya kuisi dengan belajar fotografi lagi :) Semangat aja deh buat saya! selama ini bisanya cuma foto2 doang sih, usaha paling banyak dikerahkan di editing, ngedit brightness, contrass dll. Tapi harusnya kalo fotografer yang sudah pro harusnya proses editingnya minim banget ya nggak sih? Karena teknik, lensa, dan segalanya udah mendukung banget deh. Semoga aja ke depannya makin jago, less-editing, dan semakin cepet dapat good shot. Karena sejatinya good shots is among pile of bad shots :)
Have a good saturday. Ciao.
Tata Moeljosentono
P.S. : Nyari blogging apps di Apple Store susah amat ya? Ini pake yang Blogger dan riweh banget. User friendly sih, tapi gambarnya nggak bisa ditaruh dimanapun sesuai yg aku mau. Nyebelin nggak siiih >_<